BisnisOnlineAja.xyz – Kisah 2 kakak beradik korban pengusiran ayah tiri di Aceh berakhir bahagia.
Setelah terlunta-lunta di rumah orang tua, kini korban pengusiran ayah tiri dibawa ke Dayah Raudhatul Huda, Aceh Utara.
Kisah dua orang anak korban pengusiran ayah tiri tampak senang usai beberapa hari tinggal di dayah dan mengisi waktu dengan berbagai kegiatan.
Apa saja kegiatan kedua bocah itu sekarang? Baca terus informasi di bawah ini.
Daftar Isi
Kegiatan Bocah Korban Pengusiran Ayah Tiri di Dayah
Dilansir dari berbagai sumber, kedua bocah itu kini berada di Dayah Raudhatul Huda, Matang Ceubrek, Tanah Luas, Aceh Utara.
Dayah sendiri merupakan sebuah lembaga pendidikan agama Islam atau mirip dengan pesantren.
Pada Selasa (01/02/2022) sore, bocah berinisial R (10) dan M (8) akhirnya dijemput oleh pengurus dayah.
Keduanya tampak senang dan mudah beradaptasi dengan kawan baru dan lingkungan sekitarnya.
Mereka juga cepat bergaul dengan 64 anak yatim dan terlantar lainnya yang berasal dari berbagai wilayah di Aceh.
Beruntungnya, anak-anak tersebut diberikan makanan dan tempat tinggal secara gratis oleh pengurus dayah.
Bocah Diusir dari Rumah oleh Ayah Tiri Ditemukan Tetangga
Sebelumnya, berita mengenai bocah berjalan sambil menangis dalam gelap sempat viral di media sosial.
Ketika ditanyai, mereka mengaku diusir oleh ayah tiri dan disuruh kembali ke tempat asalnya di Punteut.
Mereka pun dibawa kembali ke rumahnya oleh warga. Kedua orang tuanya mengaku tidak tahu anak-anaknya pergi dari rumah.
Ada 3 bocah dalam keluarga tersebut. R dan M merupakan anak kandung Mulinda (31) dari suaminya terdahulu.
Sementara itu, Mulinda juga memiliki 1 anak berusia 5 tahun berinisial FZ dari pernikahannya dengan Ilyas (45).
Setelah kejadian itu, pihak dayah langsung berkoordinasi untuk menjemput ketiga bocah yang ditelantarkan.
Sayangnya, FZ belum bisa dibawa karena masih kecil. Namun, ia akan tinggal bersama kakak-kakaknya jika kejadian itu terulang kembali.
Penutup
Kini, 2 bocah korban pengusiran ayah tiri sudah tinggal dengan nyaman dan aman di dayah Raudhatul Huda, Aceh.
Hari-hari keduanya diisi dengan aktivitas belajar mengaji dan bermain dengan kawan-kawan baru.
Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
***