BisnisOnlianeAja.xyz – Belakangan video mahasiswa bentrok beredar di berbagai media sosial dan ramai dibincangkan oleh netizen.
Kisah mahasiswa bentrok diabadikan melalui sebuah video yang direkam oleh salah satu saksi yang kebetulan berada di lokasi pada saat kejadian hari Selasa (29/03/2022).
Video mahasiswa bentrok seketika viral dan menjadi bulan-bulanan netizen dengan berbagai komentar pedasnya.
Lantas seperti apa detik-detik dan penyebab kejadian bentrok antar mahasiswa tersebut? Berikut liputan singkatnya.
Daftar Isi
Mahasiswa Tawuran di Kampus
Dalam video viral tersebut terlihat momen baku hantam antara dua kubu mahasiswa yang diketahui berasal dari Fakultas Syariah dan Fakultas Sains dan Teknik.
Kedua kubu saling melempari batu dan mengejar satu sama lain di halaman Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan diketahui berasal dari Fakultas Syariah dan Fakultas Sains dan Teknik (Saintek).
Terlihat ada seorang mahasiswa yang tumbang dan terpaksa diseret oleh rekan-rekannya ke tempat yang lebih aman.
Setelah dilakukan penyelidikan, kejadian tersebut dipicu oleh lima orang misterius yang melempari batu ke arah Fakultas Saintek dan berlari ke dalam gedung Fakultas Syariah.
Penyebab Mahasiswa Bentrok di UIN Makassar
Merasa diserang, beberapa mahasiswa Saintek mendatangi gedung Fakultas Syariah untuk meminta klarifikasi dan ternyata kejadian tersebut hanya salah paham saja.
Salah satu petugas keamanan, Suardi (35) kemudian melihat mahasiswa Saintek yang meminta klarifikasi tersebut dilempari batu sehingga terpaksa membalas serangan tersebut.
“Jadi mahasiswa Saintek ini sudah mundur tapi dilempari batu kemudian direspon balik oleh para mahasiswa dari kedua fakultas tersebut,” tutur Suardi.
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian pun turun tangan dan mengamankan daerah di sekitar kampus untuk mencegah terjadi konflik lebih lanjut lagi.
Penutup
Terlepas dari kronologinya yang sudah cukup jelas, belum diketahui siapa lima sosok misterius yang memulai pertikaian antara dua fakultas kampus ini.
Dicurigai ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba kedua fakultas tersebut namun belum ada bukti yang cukup. Semoga kejadian serupa tidak terulang dan berlarut-larut.
***